Kamis, 13 November 2014

Fungsi dan Macam Anggaran

MAKALAH

ANGGARAN PERUSAHAAN

( Fungsi dan Macam Anggaran )


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtw-BPNV-CO3wSg-cyOYI5_SIe0paGEBMsFFAE2yXS6n_s-btTucVUr6V_8fXmGoPqJjMbU8O9zQClso4HBt_37uVWzfPqSEzd_mrpF7AP2_O16yjYAXnBWClWEJqEVYWbPPc7r55gqxg/s1600/FFF.png


DISUSUN OLEH :
1.  Anis Khoerunnis
2. Cucun Cahyati
3. Kamidah
4. Liana
5. Mia Dwi Maryati
6. Noviana Sari
7. Rinto

Semester V A


UNIVERSITAS WIRALODRA INDRAMAYU
Jl. H. Ir. Juanda Km. 3 Singaraja – Indramayu 45213
Telp. (0234) 275946 Fax. (0234) 275946


KATA PENGANTAR 

Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Fungsi dan Macam Anggaran”. Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. 
        Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. 
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. 

                                                                                    Indramayu, November 2014

                                                                                                                                                                                                                                                                   Penyusun
                                                                                                 
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
              Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyusunan penganggaran yang baik. Karena persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut perusahaan untuk  beroperasi seefektif dan seefesien mungkin. Agar dapat menjalankan dan mengoperasikan organisasi yang besar dan komplek secara efesien maka pihak manajemen membutuhkan  berbagai informasi yang diperlukan sehubungan dengan aktivitas operasi perusahaan. Pengendalian manajemen adalah bagian dari siklus kejadian yang berkesinambungan.
Sedangkan penganggaran itu sendiri adalah proses atau metode yang digunakan dalam menentukan atau mempersiapkan anggaran tersebut. Perencanaan dalam menyiapkan anggaran sangatlah penting. Bagaimanapun juga jelas mengungkapkan apa yang akan dilakukan dimasa mendatang. Pemikiran strategis disetiap organisasi adalah proses dimana manajemen berfikir tentang pengintegrasian aktivitas organisasional ke arah tujuan yang beroerientasi kesasaran masa mendatang. Semakin bergejolak lingkungan pasar, teknologi atau ekonomi eksternal, manajemen akan didorong untuk menyusun stategi. Pemikiran strategis manajemen, direalisasi dalam berbagai perencanaan, dan proses integrasi keseluruhan ini didukung prosedur  penganggaran organisasi.
Maka untuk melakukan penyusunan pengagngaran yang baik yang dapat membantu  perusahaan memakai sumberdaya yang dimiliki secara efesien dan efektif akan dibahas pada  paper yang telah kami buat ini agar penyusunan anggaran dan efektivitasnya dalam peningkatan kinerja dapat berguna secara optimal. Anggaran adalah salah satu alat utama dalam pengendalian dan juga alat untuk mengukur sejauh mana performance setiap manajer. Selain itu anggaran dapat dijadikan alat untuk menyelaraskan dan mengkoordinasikan serta mendelegasikan wewenang atasan kepada bawahan.

1.2 Rumusan Masalah
 Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, berikut ini adalah Rumusan Masalah yang akan dibahas dalam Paper ini:
1.      Apa itu anggaran?
2.      Apa saja yang menjadi tujuan dan manfaat anggaran?
3.      Apa saja fungsi dan macam-macam anggaran?
4.      Apa saja Aspek perilaku dalam anggaran?
5.      Apa saja teknik - teknik kuantitatif dalam anggaran?

BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Anggaran
                     Anggaran (budget) adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan  program-program yang telah disahkan. Anggaran (budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.
Anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan. Jadi anggaran bukan tujuan dan tidak dapat menggantikan manajemen.
Dalam penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
a.       Pengetahuan tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan.
b.      Data-data waktu yang lalu.
c.       Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.
d.      Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.
e.       Kemungkinan adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah.
f.       Penelitian untuk pengembangan perusahaan.
 
Dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran dengan cara mempertimbangkan, hal-hal berikut ini:
a.       Anggaran harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak menggambarkan kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah angan-angan.
b.      Untuk memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi top management (direksi).
c.       Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan, sehingga pelaksana tidak merasa tertekan, tetapi termotivasi.
d.      Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diantisipasi terlebih dini.

2.2  Tujuan dan Manfaat Anggaran
Tujuan Penyusunan Anggaran
Ada beberapa tujuan disusunnya anggaran, antara lain:
a.       Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan penggunaan data.
b.      Untuk mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
c.       Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan dana, sehingga dapat mempermudah pengawasan.
d.      Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
e.       Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas dan nyata terlihat.
f.       Untuk menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan.

Manfaat dan Kelemahan Anggaran
Anggaran mempunyai banyak manfaat, antara lain:
a.       Segala kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.
b.      Dapat digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai.
c.       Dapat memotivasi pegawai.
d.      Menimbulkan tanggung jawab tertentu pada pegawai.
e.       Menghindari pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
f.       Sumber daya, seperti: tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefesien mungkin.
g.      Alat pendidikan bagi para manajer.
Anggaran disamping mempunyai banyak manfaat, namun anggaran juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain:
a.       Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan, sehingga mengandung unsur ketidakpastian.
b.      Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu , uang, dan tenaga yang tidak sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat.
c.       Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat mengakibatkan mereka mengerutu dan menentang, sehingga anggaran tidak efektif.

2.3       Fungsi dan Macam-Macam Anggaran
Menurut Supriyono (2000:41) Anggaran mempunyai beberapa macam fungsi antara lain :
1.        Fungsi Perencanaan
Anggaran sebagai alat perencanaan juga harus memperhatikan kaitan anggaran yang satu dengan anggaran yang lain serta merupakan suatu proses pengembangan tujuan perusahaan dan memilih kegiatan-kegiatan yang yang dilakukan dimasa mendatang untuk mencapai tujuan tersebut. Proses ini mencakup penentuan tujuan perusahaan, pengembangan kondisi lingkungan agar tujuan tersebut dapat dicapai, pemilihan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, penentuan langkah-langkah untuk menerjemahkan rencana menjadi kegiatan yang sebenarnya, melakukan perencanaan kembali untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi.
 2.        Fungsi Pelaksanaan; Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga  pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba).
3.    Fungsi Pengawasan; Anggaran merupakan alat pengawasan (controlling). Pengawasan  berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan, dengan cara:
a.       Memperbandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).
b.      Melakukan tindakan perbaikan apabila dipandang perlu (apabila terdapat  penyimpangan yang merugikan).
 4.        Fungsi Koordinasi   
Anggaran berfungsi sebagai alat mengkoordinasikan rencana dan tindakan berbagai unit atau segmen yang ada didalam organisasi agar dapat bekerja secara selaras kearah pencapaian tujuan. Perlu diketahui bahwa koordinasi harus diusahakan, jadi tidak dapat diharapkan berjalan secara otomatis karena setiap individu didalam organisasi mempunyai kepentingan dan persepsi yang berbeda.terhadap tujuan organisasi. Proses untuk menyelaraskan hubungan antara karyawan dan pekerja mereka agar saling berhubungan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kegiatan ini terdiri dari kegiatan membagi pekerjaan diantara kelompok, individu, dan mengkoordinasikan hubungan antara kegiatan individu dan kelompok.
 5.        Fungsi Komunikasi
Jika organisasi diinginkan berfungsi secara efisien, maka organisasi tersebut harus menentukan saluran komunikasi melalui dan berbagai unit dalam organisasi tersebut. Komunikasi meliputi penyampaian informasi yang berhubungan dengan tujuan, strategi, kebijaksanaan, rencana, pelaksanaan, dan penyimpangan yang timbul. Dalam penyusunan, berbagai unit dan tingkatan organisasi berkomunikasi dan berperan serta dalam proses anggaran. Selanjutnya, setiap orang yang bertanggungjawab terhadap anggaran haraus dinilai mengenai prestasinya melalui laporan pengendalian produk.

6.        Fungsi Motivasi
Anggaran berfungsi pula sebagai alat untuk memotivasi para pelaksana didalam melaksanakan tugas-tugas atau mencapai tujuan. Memotivasi para pelaksana dapat didorong dengan pemberian insentif dalam bentuk hadiah berupa uang, penghargaan, dan sebagainya kepada mereka yang mencapai prestasi.

7.        Fungsi Pengendalian dan Evaluasi
Anggaran dapat berfungsi sebagai alat pengendalian kegiatan Karena anggaran yang sudah disetujui merupakan komitmen dari para pelaksana yang ikut berperan serta di dalam penyusunan anggaran tersebut. Pengendalian pada dasarnya adalah membandingkan antara rencana dengan pelaksanaan sehingga dapat ditentukan penyimpangan yang timbul apakah sudah menjadi ”tanda bahaya” bagi organisasi atau unit-unitnya.
Penyimpangan tersebut digunakan sebagai dasar evaluasi atau penilaian prestasi dan umpan balik untuk perbaikan masa yang akan datang. Seringkali istilah perencanaan dan pengendalian dicampuradukan dan seringkali kedua istilah tersebut digunakan untuk maksud yang sama, sistem anggaran yang baik harus dihubungkan dengan perencanaan dan pengendalian, perencanaan yang baik tanpa pengendalian yang efektif berakibat pemborosan dana dan waktu. Sebaliknya, tanpa perencanaan tidak dapat dilakukan pengendalian ke arah tujuan yang ingin dicapai.

8.        Fungsi Pendidikan
Anggaran juga berfungsi sebagai alat untuk mendidik para manajer mengenai bagaimana bekerja secara terinci pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya dan sekaligus menghubungkan dengan pusat pertanggungjawaban lain di dalam organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian, anggaran bermanfaat untuk latihan kepemimpinan bagi para manajer atau calon manajer agar dimasa depan mampu menduduki jabatan yang lebih tinggi.

Macam-Macam dari Anggaran.
1.      Menurut dasar penyusunan, anggaran terdiri dari:
a.       Anggaran Variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval (Kisar) kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.
b.      Anggaran Tetap,yaitu anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu.
2.      Menurut cara penyusunan, anggaran terdiri dari:
a.       Anggaran Periodik, adalah anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu, pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.
b.      Anggaran Kontinu, adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan anggaran yang pernah dibuat.
3.      Menurut jangka waktunya, anggaran terdiri dari:
a.       Anggaran Jangka Pendek (anggaran taktis), adalah anggaran yang dibuat dengan  jangka waktu paling lama sampai satu tahun.
b.      Anggaran Jangka Panjang (anggaran strategis), adalah anggaran yang dibuat dengan  jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan investasi barang modal merupakan anggaran jangka panjang yang disebut anggaran modal (capital budget).
4.      Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari:
a.       Anggaran Operasional, adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan rugi laba. Anggaran ini terdiri dari anggaran penjualan; anggaran biaya pabrik yang terdiri dari anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik; anggaran beban usaha; anggaran laporan rugi laba.
b.      Anggaran Keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran ini terdiri dari anggaran kas, anggaran piutang, anggaran persediaan, anggaran utang, anggaran neraca.
5.      Menurut kemampuannya, anggaran terdiri dari:
a.       Anggaran Komperehensif, merupakan rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap.
b.      Anggaran Partial, adalah anggaran yang disusun tidak secara lengkap , anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja.
6.      Menurut fungsinya, anggaran terdiri dari:
a.       Appropriation budget, adalah anggaran yang diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat lain.
b.      Performance budget, adalah anggaran yang disusun berdasarkan fungsi aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan untuk menilai apakah biaya/beban yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas.

2.4  Aspek Perilaku
Partisipasi dalam Proses Pembuatan Anggaran
Proses anggaran ada dua baik dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas. Dengan anggaran dari atas ke bawah, manajemen senior membuat anggaran untuk level yang lebih rendah. Dengan anggaran dari bawah ke atas, manajer tingkat rendah berpartisipasi dalam menentukan besarnya anggaran.
Sebenarnya proses persiapan anggaran yang efektif adalah menggabungkan kedua  pendekatan tersebut. Pembuatan anggaran mempersiapkan draft pertama dari anggaran untuk  pembagian daerah tanggung jawab, yang merupakan dari bawah ke atas, tetapi mereka melakukannya dengan garis panduan yang dibuat oleh atasan, yang merupakan dari atas ke  bawah. Manajer senior memeriksa dan mengkritik anggaran yang diusulkan. Proses persetujuan yang keras membantu memastikan pembuat anggaran tidak bermain-main dengan sistem anggaran.
Penelitian telah menunjukkan bahwa partisipasi anggaran (proses dimana pembuat anggaran ikut terlibat dan mempunyai pengaruh dalam penentuan besar anggaran) mempunyai efek yang positif dari motivasi manajemen untuk 2 alasan :
1.      Ada penerimaan yang lebih besar dari tujuan anggaran jika mereka merasa berada dalam kontrol manajer, dibandingkan dengan ada paksaan dari luar.
2.      Hasil partisipasi pembuatan anggaran adalah pertukaran informasi yang efektif.
Derajat Kesulitan dari Target Anggaran
Ada beberapa alasan mengapa manajemen senior menyetujui pencapaian anggaran unit bisnis :
1.      Jika target anggaran terlampau sulit, manajer termotivasi untuk mengambil tindakan jangka  pendek yang tidak terdapat dalam kepentingan jangka panjang.
2.      Target anggaran yang mudah dicapai mengurangi motivasi para manajer untuk menggunakan manipulasi data.
3.      Jika anggaran keuntungan dari unit bisnis menyediakan target yang mudah dicapai, senior manajemen pada saatnya menyingkap target keuntungan untuk analisis keamanan,  pemegang saham dan faktor eksternal lainnya dengan harapan untuk menjadi benar.
4.      Keuntungan anggaran yang biasanya sulit dicapai biasanya terdapat pada seluruh target  penjualan yang optimis.
5.      Pada saat manajer unit bisnis dapat mencapai dan melebihkan target mereka, ada suasana kemenangan dan sikap positif dalam perusahaan.
Keterlibatan Manajemen Senior
Keterlibatan manajemen senior penting agar setiap sistem anggaran efektif dalam memotivasi pembuat anggaran. Manajemen harus berpartisipasi dalam memeriksa dan menyetujui anggaran, dan persetujuan tidak hanya sebagai stempel. Tanpa partisipasi aktif mereka dalam proses persetujuan, akan ada godaan besar untuk pembuat anggaran untuk “bermain” dengan system dimana, beberapa manajer akan dengan mudah memasukkan anggaran atau anggaran yang berisi pinjaman yang berlebihan untuk kemungkinan yang ada.
Departemen Anggaran
Departemen anggaran mempunyai kesulitan tertentu dalam masalah tingkah laku. Hal itu harus dapat menganalisis anggaran secara detail, dan harus yakin bahwa anggaran dipersiapkan dengan baik dan informasi yang ada akurat. Untuk mencapai tugas ini, departemen anggaran kadang harus bertindak dengan jalan dimana manajer merasa terancam atau dimusuhi.

2.5         Teknik-Teknik Kuantitatif
Simulasi
Simulasi adalah metode yang membuat model dari situasi yang sebenarnya dan memanipulasi model ini dengan jalan tertentu untuk menggambarkan beberapa kesimpulan tentang situasi yang sebenarnya. Persiapan dan pemeriksaan anggaran adalah proses simulasi. Dengan simulasi komputer, manajemen senior dapat menanyakan apa efek dari beberapa tipe  perubahan yang berbeda dan akan mendapatkan jawabannya seketika.

Perkiraan Probabilitas
Tiap angka dalam anggaran adalah poin perkiraan yang mana, jumlah tunggal “yang  paling sering”. Sebagai contoh, perkiraan penjualan dinyatakan dalam angka tertentu per unit dari tiap tipe produk yang akan dijual. Poin perkiraan sangat penting untuk tujuan pengontrolan. Untuk tujuan perencanaan, bagaimanapun juga, jarak probabilitas yang keluar mungkin dapat lebih menolong. Setelah anggaran disetujui, hal itu mungkin dengan model komputer untuk menggantikan distribusi probabilitas untuk tiap poin perkiraan. Model ini kemudian dijalankan  beberapa kali, dan distribusi probabilitas dari keuntungan yang diharapkan dapat membantu dan dikalkulasikan untuk tujuan perencanaan. Ini disebut proses Monte Carlo.

BAB III
PENUTUP

3.1  kesimpulan
       Suatu anggaran adalah merupakan suatu rencana keuangan periodic yang disusun  bedasarkan program-program yang telah disahkan, bisa juga diartikan anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang dalam jangka waktu tertentu. Anggaran dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal, menggandakan pembatas jumlah dana, merinci jenis sumber dana dan jenis penggunaan dana yang dicari, merasionalkan sumber dan penggunaan dana, menyempurnakan rencana yang telah disusun dan menampung, menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan keuangan. Manfaat yang di punya pun beragam untuk mencapai tujuan yang sudah disususn  besama, sebagai alat menilai motivasi, kelebihan dan kekurangan serta tanggung jawab pegawai, dan alat pendidik bagi para manajer. Memang anggaran mempunyai mamfaat tapi tidak menutup kemungkinan anggaran juga mempunyai kelemahan.
Anggaran mempunyai fungsi sebagai fungsi perencanaan, fungsi pelaksanaan, dan fungsi  pengawasan dimana semua fungsi tersebut dimanfaatkan uintuk mencapai tujuan dan apa yang telah diharapkan dari penyusunan anggaran tersebut, sehingga berjalan baik sesuai apa yang telah diharapkan.Anggaran terdiri darim berbagai macam diantaranya anggaran menurut dasar  penyusunan, cara penyusunan, jangka waktunya, bidang anggaran, badasarakan kemampuan anggaran, dan menurut fungsinya dimana semua macam anggaran ini dibagi jadi beberapa lagi.
Aspek perilaku dalam anggaran ada partisipasi dalam proses pembuatan anggaran, derajat kesulitan dari target anggaran, keterlibatan manajemen senior, dan departemen anggaran.
Teknik-teknik kuantitatif dalam anggaran ada simulasi yaitu model dari situasi yang sebenarnya dan manipulasi model ini dengan jalan tertentu, selain simulasi ada perkiraan  probabilitas yang dimana tipa angka dalam anggaran adalah poin perkiraan yang mana, jumlah tunggal yang paling sering.
Pada hakikatnya suatu anggaran itu merupakan bagian yang sangat penting untuk  perencanaan efektif jangka pendek dan control dalam organisasi. Dengan adanya suatu anggaran maka setiap perusahaan dapat mengestimasikan kinerja yang hendak di capai selama jangka waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran keuangan,mengidentifikasi sumber daya dan komitmen, dan pengangaran berperan penting dalam perencanaan, pengendalian, dan untuk  pembuatan serta pengambilan keputusan.

DAFTAR PUSTAKA

Nafarin, M. 2013. Anggaran  Perusahaan. Jakarta .Salemba Empat.
-