MAKALAH
ANGGARAN PERUSAHAAN
( Fungsi dan Macam Anggaran )
DISUSUN OLEH :
1. Anis
Khoerunnis
2. Cucun Cahyati
3. Kamidah
4. Liana
5. Mia Dwi Maryati
6. Noviana Sari
7. Rinto
Semester V A
UNIVERSITAS WIRALODRA INDRAMAYU
Jl.
H. Ir. Juanda Km. 3 Singaraja – Indramayu 45213
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Fungsi dan Macam Anggaran”. Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
Indramayu, November 2014
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana
penyusunan penganggaran yang baik. Karena persaingan usaha yang semakin ketat
dewasa ini menuntut perusahaan untuk beroperasi seefektif dan seefesien
mungkin. Agar dapat menjalankan dan mengoperasikan organisasi yang besar dan
komplek secara efesien maka pihak manajemen membutuhkan berbagai
informasi yang diperlukan sehubungan dengan aktivitas operasi perusahaan.
Pengendalian manajemen adalah bagian dari siklus kejadian yang
berkesinambungan.
Sedangkan penganggaran itu sendiri adalah proses atau metode
yang digunakan dalam menentukan atau mempersiapkan anggaran tersebut.
Perencanaan dalam menyiapkan anggaran sangatlah penting. Bagaimanapun juga
jelas mengungkapkan apa yang akan dilakukan dimasa mendatang. Pemikiran
strategis disetiap organisasi adalah proses dimana manajemen berfikir tentang
pengintegrasian aktivitas organisasional ke arah tujuan yang beroerientasi
kesasaran masa mendatang. Semakin bergejolak lingkungan pasar, teknologi atau
ekonomi eksternal, manajemen akan didorong untuk menyusun stategi. Pemikiran
strategis manajemen, direalisasi dalam berbagai perencanaan, dan proses
integrasi keseluruhan ini didukung prosedur penganggaran organisasi.
Maka untuk melakukan penyusunan pengagngaran yang baik yang
dapat membantu perusahaan memakai sumberdaya yang dimiliki secara efesien
dan efektif akan dibahas pada paper yang telah kami buat ini agar penyusunan
anggaran dan efektivitasnya dalam peningkatan kinerja dapat berguna secara
optimal. Anggaran adalah salah satu alat utama dalam pengendalian dan juga alat
untuk mengukur sejauh mana performance setiap manajer. Selain itu anggaran
dapat dijadikan alat untuk menyelaraskan dan mengkoordinasikan serta
mendelegasikan wewenang atasan kepada bawahan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
uraian dalam latar belakang masalah, berikut ini adalah Rumusan Masalah yang akan
dibahas dalam Paper ini:
1.
Apa
itu anggaran?
2.
Apa
saja yang menjadi tujuan dan manfaat anggaran?
3.
Apa
saja fungsi dan macam-macam anggaran?
4.
Apa
saja Aspek perilaku dalam anggaran?
5.
Apa
saja teknik - teknik kuantitatif dalam anggaran?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Anggaran
Anggaran (budget) adalah suatu rencana keuangan periodik
yang disusun berdasarkan program-program yang telah disahkan. Anggaran
(budget) merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang
dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk
jangka waktu tertentu.
Anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan.
Jadi anggaran bukan tujuan dan tidak dapat menggantikan manajemen.
Dalam
penyusunan anggaran perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut ini:
a.
Pengetahuan
tentang tujuan dan kebijaksanaan umum perusahaan.
b.
Data-data
waktu yang lalu.
c.
Kemungkinan
perkembangan kondisi ekonomi.
d.
Pengetahuan
tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.
e.
Kemungkinan
adanya perubahan kebijaksanaan pemerintah.
f.
Penelitian
untuk pengembangan perusahaan.
Dalam
penyusunan anggaran perlu diperhatikan perilaku para pelaksana anggaran dengan
cara mempertimbangkan, hal-hal berikut ini:
a.
Anggaran
harus dibuat serealitas mungkin, secermat mungkin sehingga tidak terlalu rendah
atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak menggambarkan
kedinamisan, sedangkan anggaran yang dibuat terlalu tinggi hanyalah
angan-angan.
b.
Untuk
memotivasi manajer pelaksana diperlukan partisipasi top management (direksi).
c.
Anggaran yang dibuat harus mencerminkan keadilan,
sehingga pelaksana tidak merasa tertekan, tetapi termotivasi.
d.
Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan
laporan yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang
merugikan dapat segera diantisipasi terlebih dini.
2.2 Tujuan dan Manfaat Anggaran
Tujuan
Penyusunan Anggaran
Ada
beberapa tujuan disusunnya anggaran, antara lain:
a.
Untuk
digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan penggunaan
data.
b.
Untuk
mengadakan pembatasan jumlah dana yang dicari dan digunakan.
c.
Untuk
merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan dana, sehingga
dapat mempermudah pengawasan.
d.
Untuk
merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar dapat mencapai hasil yang maksimal.
e.
Untuk
menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih jelas
dan nyata terlihat.
f.
Untuk
menampung dan menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan
keuangan.
Manfaat dan
Kelemahan Anggaran
Anggaran
mempunyai banyak manfaat, antara lain:
a.
Segala
kegiatan dapat terarah pada pencapaian tujuan bersama.
b.
Dapat
digunakan sebagai alat menilai kelebihan dan kekurangan pegawai.
c.
Dapat
memotivasi pegawai.
d.
Menimbulkan
tanggung jawab tertentu pada pegawai.
e.
Menghindari
pemborosan dan pembayaran yang kurang perlu.
f.
Sumber
daya, seperti: tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan seefesien
mungkin.
g.
Alat
pendidikan bagi para manajer.
Anggaran
disamping mempunyai banyak manfaat, namun anggaran juga mempunyai beberapa kelemahan,
antara lain:
a.
Anggaran
dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan, sehingga mengandung unsur
ketidakpastian.
b.
Menyusun
anggaran yang cermat memerlukan waktu , uang, dan tenaga yang tidak sedikit,
sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap
(komprehensif) dan akurat.
c.
Bagi
pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat mengakibatkan
mereka mengerutu dan menentang, sehingga anggaran tidak efektif.
2.3
Fungsi dan
Macam-Macam Anggaran
Menurut
Supriyono (2000:41) Anggaran mempunyai beberapa macam fungsi antara lain :
1.
Fungsi Perencanaan
Anggaran sebagai alat
perencanaan juga harus memperhatikan kaitan anggaran yang satu dengan anggaran
yang lain serta merupakan suatu proses pengembangan tujuan perusahaan dan
memilih kegiatan-kegiatan yang yang dilakukan dimasa mendatang untuk mencapai
tujuan tersebut. Proses ini mencakup penentuan tujuan perusahaan, pengembangan
kondisi lingkungan agar tujuan tersebut dapat dicapai, pemilihan tindakan yang
akan dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, penentuan langkah-langkah untuk
menerjemahkan rencana menjadi kegiatan yang sebenarnya, melakukan perencanaan
kembali untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi.
2.
Fungsi
Pelaksanaan; Anggaran merupakan pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan, sehingga
pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba).
3. Fungsi
Pengawasan; Anggaran merupakan alat pengawasan (controlling). Pengawasan
berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan, dengan
cara:
a. Memperbandingkan realisasi dengan
rencana (anggaran).
b. Melakukan tindakan perbaikan apabila
dipandang perlu (apabila terdapat penyimpangan yang merugikan).
4.
Fungsi Koordinasi
Anggaran berfungsi
sebagai alat mengkoordinasikan rencana dan tindakan berbagai unit atau segmen
yang ada didalam organisasi agar dapat bekerja secara selaras kearah pencapaian
tujuan. Perlu diketahui bahwa koordinasi harus diusahakan, jadi tidak dapat
diharapkan berjalan secara otomatis karena setiap individu didalam organisasi
mempunyai kepentingan dan persepsi yang berbeda.terhadap tujuan organisasi.
Proses untuk menyelaraskan hubungan antara karyawan dan pekerja mereka agar
saling berhubungan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kegiatan ini terdiri dari
kegiatan membagi pekerjaan diantara kelompok, individu, dan mengkoordinasikan
hubungan antara kegiatan individu dan kelompok.
5.
Fungsi Komunikasi
Jika organisasi
diinginkan berfungsi secara efisien, maka organisasi tersebut harus menentukan
saluran komunikasi melalui dan berbagai unit dalam organisasi tersebut.
Komunikasi meliputi penyampaian informasi yang berhubungan dengan tujuan,
strategi, kebijaksanaan, rencana, pelaksanaan, dan penyimpangan yang timbul.
Dalam penyusunan, berbagai unit dan tingkatan organisasi berkomunikasi dan
berperan serta dalam proses anggaran. Selanjutnya, setiap orang yang
bertanggungjawab terhadap anggaran haraus dinilai mengenai prestasinya melalui
laporan pengendalian produk.
6.
Fungsi Motivasi
Anggaran berfungsi pula
sebagai alat untuk memotivasi para pelaksana didalam melaksanakan tugas-tugas atau
mencapai tujuan. Memotivasi para pelaksana dapat didorong dengan pemberian
insentif dalam bentuk hadiah berupa uang, penghargaan, dan sebagainya kepada
mereka yang mencapai prestasi.
7.
Fungsi Pengendalian dan Evaluasi
Anggaran dapat
berfungsi sebagai alat pengendalian kegiatan Karena anggaran yang sudah
disetujui merupakan komitmen dari para pelaksana yang ikut berperan serta di
dalam penyusunan anggaran tersebut. Pengendalian pada dasarnya adalah
membandingkan antara rencana dengan pelaksanaan sehingga dapat ditentukan
penyimpangan yang timbul apakah sudah menjadi ”tanda bahaya” bagi organisasi
atau unit-unitnya.
Penyimpangan tersebut
digunakan sebagai dasar evaluasi atau penilaian prestasi dan umpan balik untuk
perbaikan masa yang akan datang. Seringkali istilah perencanaan dan
pengendalian dicampuradukan dan seringkali kedua istilah tersebut digunakan
untuk maksud yang sama, sistem anggaran yang baik harus dihubungkan dengan
perencanaan dan pengendalian, perencanaan yang baik tanpa pengendalian yang efektif
berakibat pemborosan dana dan waktu. Sebaliknya, tanpa perencanaan tidak dapat
dilakukan pengendalian ke arah tujuan yang ingin dicapai.
8.
Fungsi Pendidikan
Anggaran juga berfungsi
sebagai alat untuk mendidik para manajer mengenai bagaimana bekerja secara
terinci pada pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya dan sekaligus
menghubungkan dengan pusat pertanggungjawaban lain di dalam organisasi yang
bersangkutan. Dengan demikian, anggaran bermanfaat untuk latihan kepemimpinan
bagi para manajer atau calon manajer agar dimasa depan mampu menduduki jabatan
yang lebih tinggi.
Macam-Macam dari Anggaran.
1.
Menurut
dasar penyusunan, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran Variabel, yaitu anggaran
yang disusun berdasarkan interval (Kisar) kapasitas (aktivitas) tertentu dan
pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada
tingkat-tingkat aktivitas (kegiatan) yang berbeda.
b. Anggaran Tetap,yaitu anggaran yang
disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu.
2.
Menurut
cara penyusunan, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran Periodik, adalah anggaran
yang disusun untuk satu periode tertentu, pada umumnya periodenya satu tahun
yang disusun setiap akhir periode anggaran.
b. Anggaran Kontinu, adalah anggaran
yang dibuat untuk mengadakan perbaikan anggaran yang pernah dibuat.
3. Menurut
jangka waktunya, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran
Jangka Pendek (anggaran
taktis), adalah
anggaran yang
dibuat dengan
jangka waktu paling lama sampai
satu tahun.
b. Anggaran
Jangka Panjang (anggaran strategis), adalah anggaran yang dibuat dengan
jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan investasi
barang modal merupakan anggaran jangka panjang yang disebut anggaran modal
(capital budget).
4. Menurut
bidangnya, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran
Operasional, adalah anggaran
untuk menyusun
anggaran laporan rugi laba.
Anggaran ini terdiri dari anggaran
penjualan; anggaran biaya pabrik yang terdiri dari anggaran biaya bahan baku,
anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran biaya overhead pabrik; anggaran
beban usaha; anggaran laporan rugi laba.
b. Anggaran
Keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran ini terdiri
dari anggaran kas, anggaran piutang, anggaran persediaan, anggaran utang,
anggaran neraca.
5.
Menurut
kemampuannya, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran Komperehensif, merupakan
rangkaian dari berbagai macam anggaran yang disusun secara lengkap.
b. Anggaran Partial, adalah anggaran
yang disusun tidak secara lengkap , anggaran yang hanya menyusun bagian
anggaran tertentu saja.
6.
Menurut
fungsinya, anggaran terdiri dari:
a. Appropriation budget, adalah
anggaran yang diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan
untuk manfaat lain.
b. Performance budget, adalah anggaran
yang disusun berdasarkan fungsi aktivitas yang dilakukan dalam perusahaan untuk
menilai apakah biaya/beban yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak
melampaui batas.
2.4 Aspek Perilaku
Partisipasi
dalam Proses Pembuatan Anggaran
Proses anggaran ada dua baik dari atas ke bawah atau dari
bawah ke atas. Dengan anggaran dari atas ke bawah, manajemen senior membuat
anggaran untuk level yang lebih rendah. Dengan anggaran dari bawah ke atas,
manajer tingkat rendah berpartisipasi dalam menentukan besarnya anggaran.
Sebenarnya proses persiapan anggaran yang efektif adalah
menggabungkan kedua pendekatan tersebut. Pembuatan anggaran mempersiapkan
draft pertama dari anggaran untuk pembagian daerah tanggung jawab, yang
merupakan dari bawah ke atas, tetapi mereka melakukannya dengan garis panduan
yang dibuat oleh atasan, yang merupakan dari atas ke bawah. Manajer
senior memeriksa dan mengkritik anggaran yang diusulkan. Proses persetujuan
yang keras membantu memastikan pembuat anggaran tidak bermain-main dengan
sistem anggaran.
Penelitian telah menunjukkan bahwa partisipasi anggaran
(proses dimana pembuat anggaran ikut terlibat dan mempunyai pengaruh dalam
penentuan besar anggaran) mempunyai efek yang positif dari motivasi manajemen
untuk 2 alasan :
1. Ada penerimaan yang lebih besar dari
tujuan anggaran jika mereka merasa berada dalam kontrol manajer, dibandingkan
dengan ada paksaan dari luar.
2. Hasil partisipasi pembuatan anggaran
adalah pertukaran informasi yang efektif.
Derajat
Kesulitan dari Target Anggaran
Ada
beberapa alasan mengapa manajemen senior menyetujui pencapaian anggaran unit
bisnis :
1.
Jika
target anggaran terlampau sulit, manajer termotivasi untuk mengambil tindakan
jangka pendek yang tidak terdapat dalam kepentingan jangka panjang.
2.
Target
anggaran yang mudah dicapai mengurangi motivasi para manajer untuk menggunakan
manipulasi data.
3.
Jika
anggaran keuntungan dari unit bisnis menyediakan target yang mudah dicapai,
senior manajemen pada saatnya menyingkap target keuntungan untuk analisis
keamanan, pemegang saham dan faktor eksternal lainnya dengan harapan
untuk menjadi benar.
4.
Keuntungan
anggaran yang biasanya sulit dicapai biasanya terdapat pada seluruh target
penjualan yang optimis.
5.
Pada
saat manajer unit bisnis dapat mencapai dan melebihkan target mereka, ada
suasana kemenangan dan sikap positif dalam perusahaan.
Keterlibatan
Manajemen Senior
Keterlibatan manajemen senior penting agar setiap sistem
anggaran efektif dalam memotivasi pembuat anggaran. Manajemen harus
berpartisipasi dalam memeriksa dan menyetujui anggaran, dan persetujuan tidak
hanya sebagai stempel. Tanpa partisipasi aktif mereka dalam proses persetujuan,
akan ada godaan besar untuk pembuat anggaran untuk “bermain” dengan system
dimana, beberapa manajer akan dengan mudah memasukkan anggaran atau anggaran
yang berisi pinjaman yang berlebihan untuk kemungkinan yang ada.
Departemen
Anggaran
Departemen anggaran mempunyai kesulitan tertentu dalam
masalah tingkah laku. Hal itu harus dapat menganalisis anggaran secara detail,
dan harus yakin bahwa anggaran dipersiapkan dengan baik dan informasi yang ada
akurat. Untuk mencapai tugas ini, departemen anggaran kadang harus bertindak
dengan jalan dimana manajer merasa terancam atau dimusuhi.
2.5
Teknik-Teknik Kuantitatif
Simulasi
Simulasi adalah metode yang membuat model dari situasi yang
sebenarnya dan memanipulasi model ini dengan jalan tertentu untuk menggambarkan
beberapa kesimpulan tentang situasi yang sebenarnya. Persiapan dan pemeriksaan
anggaran adalah proses simulasi. Dengan simulasi komputer, manajemen senior
dapat menanyakan apa efek dari beberapa tipe perubahan yang berbeda dan
akan mendapatkan jawabannya seketika.
Perkiraan
Probabilitas
Tiap angka dalam anggaran adalah poin perkiraan yang mana,
jumlah tunggal “yang paling sering”. Sebagai contoh, perkiraan penjualan
dinyatakan dalam angka tertentu per unit dari tiap tipe produk yang akan
dijual. Poin perkiraan sangat penting untuk tujuan pengontrolan. Untuk tujuan
perencanaan, bagaimanapun juga, jarak probabilitas yang keluar mungkin dapat
lebih menolong. Setelah anggaran disetujui, hal itu mungkin dengan model
komputer untuk menggantikan distribusi probabilitas untuk tiap poin perkiraan.
Model ini kemudian dijalankan beberapa kali, dan distribusi probabilitas
dari keuntungan yang diharapkan dapat membantu dan dikalkulasikan untuk tujuan
perencanaan. Ini disebut proses Monte Carlo.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Suatu anggaran adalah merupakan suatu rencana keuangan
periodic yang disusun bedasarkan program-program yang telah disahkan,
bisa juga diartikan anggaran adalah rencana tertulis mengenai kegiatan suatu
organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam
satuan uang dalam jangka waktu tertentu. Anggaran dibuat dengan tujuan untuk
digunakan sebagai landasan yuridis formal, menggandakan pembatas jumlah dana,
merinci jenis sumber dana dan jenis penggunaan dana yang dicari, merasionalkan
sumber dan penggunaan dana, menyempurnakan rencana yang telah disusun dan
menampung, menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang berkaitan dengan
keuangan. Manfaat yang di punya pun beragam untuk mencapai tujuan yang sudah
disususn besama, sebagai alat menilai motivasi, kelebihan dan kekurangan
serta tanggung jawab pegawai, dan alat pendidik bagi para manajer. Memang
anggaran mempunyai mamfaat tapi tidak menutup kemungkinan anggaran juga
mempunyai kelemahan.
Anggaran mempunyai fungsi sebagai fungsi perencanaan, fungsi
pelaksanaan, dan fungsi pengawasan dimana semua fungsi tersebut dimanfaatkan
uintuk mencapai tujuan dan apa yang telah diharapkan dari penyusunan anggaran
tersebut, sehingga berjalan baik sesuai apa yang telah diharapkan.Anggaran
terdiri darim berbagai macam diantaranya anggaran menurut dasar
penyusunan, cara penyusunan, jangka waktunya, bidang anggaran,
badasarakan kemampuan anggaran, dan menurut fungsinya dimana semua macam
anggaran ini dibagi jadi beberapa lagi.
Aspek perilaku dalam anggaran ada partisipasi dalam proses
pembuatan anggaran, derajat kesulitan dari target anggaran, keterlibatan
manajemen senior, dan departemen anggaran.
Teknik-teknik kuantitatif dalam anggaran ada simulasi yaitu
model dari situasi yang sebenarnya dan manipulasi model ini dengan jalan
tertentu, selain simulasi ada perkiraan probabilitas yang dimana tipa
angka dalam anggaran adalah poin perkiraan yang mana, jumlah tunggal yang
paling sering.
Pada hakikatnya suatu anggaran itu merupakan bagian yang
sangat penting untuk perencanaan efektif jangka pendek dan control dalam
organisasi. Dengan adanya suatu anggaran maka setiap perusahaan dapat
mengestimasikan kinerja yang hendak di capai selama jangka waktu tertentu yang
dinyatakan dalam ukuran keuangan,mengidentifikasi sumber daya dan komitmen, dan
pengangaran berperan penting dalam perencanaan, pengendalian, dan untuk
pembuatan serta pengambilan keputusan.
DAFTAR
PUSTAKA
Nafarin, M. 2013. Anggaran Perusahaan. Jakarta
.Salemba Empat.
-